Skill Yang WAJIB Kamu Kuasai UntukJadi Hacker Profesional.
1. Hardware Komputer.
Bukan orang IT namanya kalau tidak mengerti soal hardware komputer atau setidaknya paham akan dasar-dasarnya. Untuk menjadi seorang peretas, kamu harus menguasai kemampuan yang satu ini. Karena tidak jarang, kamu harus bersinggungan dengan perangkat keras komputer dalam aksi peretasan.
Pengetahuan seputar perangkat keras komputer juga akan membantu pekerjaan seorang peretas untuk menemukan celah-celah keamanan yang ada pada perangkat komputer yang sedang menjadi target.
2. Jaringan Komputer.
Dalam aksi peretasan, seorang peretas kerap memanfaatkan jaringan komputer baik untuk masuk ke dalam sistem yang sedang diuji atau untuk menyebarkan trojan, spyware, ataupun jenis virus lainnya. Tak jarang mereka juga memanfaatkan teknologi remote komputer dalam melakukan aksi peretasan, baik itu untuk sekedar mengecoh target atau untuk melakukan serangan seperti distributed denial of service (DDOS).
3. Programming.
Saat ini memang tak sedikit software hacking yang dijual di pasaran. Akan tetapi dalam aksi peretasan, seorang peretas tetap membutuhkan kemampuan programming. Kemampuan ini akan membantu seorang peretas untuk memasukkan script tambahan dalam serangannya ataupun untuk membuat software hacking miliknya sendiri.
Memiliki kemampuan programming juga membantu mereka untuk mengetahui seluk beluk sistem informasi yang sedang diuji. Tentu saja, pengetahuan seperti ini akan semakin memudahkan mereka dalam melakukan aksi peretasan.
4. Kriptografi.
Mengetahui mekanisme keamanan kriptografi yang digunakan oleh sistem yang sedang diuji akan sangat membantu seorang peretas dalam menemukan model serangan yang paling efektif. Namun tidak hanya itu saja, kemampuan ini juga membantu seorang peretas untuk menyembunyikan file yang ingin ia sembunyikan dalam melancarkan aksi serangan.
5. Kemampuan Komunikasi.
Aksi peretasan tidak hanya mengandalkan kemampuan komputer saja. Kemampuan komunikasi juga tak kalah penting. Itu karena terkadang seorang peretas menggunakan teknik social engineering untuk menyerang rantai terlemah dalam suatu sistem, yakni pengguna.
Dalam teknik ini, seorang peretas akan menggali informasi yang ia butuhkan untuk melakukan serangan. Dalam tingkatan yang lebih tinggi, kemampuan komunikasi ini juga bisa digunakan untuk mempengaruhi pengguna untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh sang peretas. Salah satu contoh penerapan dari teknik ini adalah email spam.
6. Psikologi Dasar Manusia.
Sebenarnya kemampuan ini tidak hanya dibutuhkan oleh peretas saja. Kemampuan memahami psikologi dasar manusia juga biasa dipakai dalam profesi lain. Namun merujuk pada aktivitas peretasan, kemampuan psikologi dasar manusia bisa membantu seorang peretas dalam mempertajam teknik social engineering yang digunakan.
Semoga bermanfaat Yaa guys. Terima kasih telah mengunjungi website saya dan jangan lupa berikan komentar tentang artikel ini guys😂
Sumber: www.ahlitech.com
1. Hardware Komputer.
Bukan orang IT namanya kalau tidak mengerti soal hardware komputer atau setidaknya paham akan dasar-dasarnya. Untuk menjadi seorang peretas, kamu harus menguasai kemampuan yang satu ini. Karena tidak jarang, kamu harus bersinggungan dengan perangkat keras komputer dalam aksi peretasan.
Pengetahuan seputar perangkat keras komputer juga akan membantu pekerjaan seorang peretas untuk menemukan celah-celah keamanan yang ada pada perangkat komputer yang sedang menjadi target.
2. Jaringan Komputer.
Dalam aksi peretasan, seorang peretas kerap memanfaatkan jaringan komputer baik untuk masuk ke dalam sistem yang sedang diuji atau untuk menyebarkan trojan, spyware, ataupun jenis virus lainnya. Tak jarang mereka juga memanfaatkan teknologi remote komputer dalam melakukan aksi peretasan, baik itu untuk sekedar mengecoh target atau untuk melakukan serangan seperti distributed denial of service (DDOS).
3. Programming.
Saat ini memang tak sedikit software hacking yang dijual di pasaran. Akan tetapi dalam aksi peretasan, seorang peretas tetap membutuhkan kemampuan programming. Kemampuan ini akan membantu seorang peretas untuk memasukkan script tambahan dalam serangannya ataupun untuk membuat software hacking miliknya sendiri.
Memiliki kemampuan programming juga membantu mereka untuk mengetahui seluk beluk sistem informasi yang sedang diuji. Tentu saja, pengetahuan seperti ini akan semakin memudahkan mereka dalam melakukan aksi peretasan.
4. Kriptografi.
Mengetahui mekanisme keamanan kriptografi yang digunakan oleh sistem yang sedang diuji akan sangat membantu seorang peretas dalam menemukan model serangan yang paling efektif. Namun tidak hanya itu saja, kemampuan ini juga membantu seorang peretas untuk menyembunyikan file yang ingin ia sembunyikan dalam melancarkan aksi serangan.
5. Kemampuan Komunikasi.
Aksi peretasan tidak hanya mengandalkan kemampuan komputer saja. Kemampuan komunikasi juga tak kalah penting. Itu karena terkadang seorang peretas menggunakan teknik social engineering untuk menyerang rantai terlemah dalam suatu sistem, yakni pengguna.
Dalam teknik ini, seorang peretas akan menggali informasi yang ia butuhkan untuk melakukan serangan. Dalam tingkatan yang lebih tinggi, kemampuan komunikasi ini juga bisa digunakan untuk mempengaruhi pengguna untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh sang peretas. Salah satu contoh penerapan dari teknik ini adalah email spam.
6. Psikologi Dasar Manusia.
Sebenarnya kemampuan ini tidak hanya dibutuhkan oleh peretas saja. Kemampuan memahami psikologi dasar manusia juga biasa dipakai dalam profesi lain. Namun merujuk pada aktivitas peretasan, kemampuan psikologi dasar manusia bisa membantu seorang peretas dalam mempertajam teknik social engineering yang digunakan.
Semoga bermanfaat Yaa guys. Terima kasih telah mengunjungi website saya dan jangan lupa berikan komentar tentang artikel ini guys😂
Sumber: www.ahlitech.com